Reksadana Pendapatan Tetap Capital dan KISI Stabil Saat IHSG Turun, Ini Rahasianya

Hanum Kusuma Dewi • 26 Feb 2024

an image
Ilustrasi investasi di reksadana pendapatan tetap. (Shutterstock)

Capital Fixed Income Fund dan KISI Fixed Income Fund mencetak imbal hasil 7,36% dan 6,88% dalam setahun

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 23 Februari 2024) :

Reksadana Saham

IHSG : 0,54%

Indeks Reksadana Saham : 1,17%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 2,69%

​Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,38%
BNP Paribas Pesona Syariah : 0,78%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,67%
Schroder Dana Terpadu II : 1,4%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,3%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,62%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,30%
BNP Paribas Omega : 0,36%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,34%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,78%;p

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,32%
Capital Money Market Fund : 0,49%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,47%

​Reksadana Ind​eks​

​BNP Paribas IDX Growth30 : 3,82%
BRI Indeks Syariah : -1,98%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (23/02/2024) turun 0,61% ke level 7.295,095. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,564 % pada Jum'at (23/02/2024) pukul 17.00 WIB.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 7,36% dan 6,88% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Capital Fixed Income Fund dan KISI Fixed Income Fund.

Reksadana Capital Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan return 7,36% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Bkljt III Global Mediacom Thp I Thn 2022 seri C, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, Obligasi Subordinasi Bkljt I Bank Sumut Thp I Thn 2018, Obligasi Negara seri PBS036, Deposito Allo Bank, Obligasi Bkljt III MNC Kapital Indonesia Thp II Thn 2023 seri B, Obligasi Subordinasi Bkljt II Bank Victoria Thp I Thn 2019, Obligasi Bkljt I Bussan Auto Finance Thp V Thn 2022, Deposito Bank J Trust Tbk, dan Obligasi Bkljt IV Indah Kiat Pulp & Paper Thp III Thn 2023 seri B.

Beli Capital Fixed Income Fund

Sedangkan Reksadana KISI Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT KISI Asset Management, mencatatkan return 6,88% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi FR0056, FR0068, FR0072, FR0078, FR0080, FR0092, FR0096, LPPI01BCN2, MDKA03BCN2, dan PIDL02B25.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.